Anas Urbaningrum memenangkan pertarungan memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Demokrat 2010-2015. Ketua Fraksi Demokrat DPR itu mengalahkan Marzuki Alie, pada putaran kedua pemilihan ketua umum, dalam Kongres II, di Hotel Mason Pine, Padalarang, Bandung, Minggu (23/05) malam.
"Terimakasih atas dukungan Bang Andi dan Pak Marzuki. Semoga tidak ada perpecahan, tidak ada hard feelings. Kedua beliau adalah pendukung di kongres, semua kader nomor satu Partai Demokrat," kata Anas kepada wartawan, usai pengumuman kemenangannya itu.
Anas Urbaningrum secara resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dengan perolehan 280 suara, atau 53 persen. Sedangkan Marzuki Alie, mengantongi 248 suara (47 persen). Andi Alifian Mallarangeng, yang disebut-sebut sebagai pesaing kuat, justeru sudah tak berkutik sejak putaran pertama.
Andi yang dalam putaran pertama hanya meraih dukungan, 82 suara (16 persen), harus menyingkir sejak awal. Pemilihan babak kedua segera dibuka, karena tiga kandidat yang berlaga, tak ada yang meraih suara 50 persen plus 1. Di putaran pertama itu, Anas meraih 44 persen lebih, sedangkan Marztauki 40 persen.
Karena itulah pemilihan putaran kedua digelar, yang akhirnya dimenangkan Anas. Kemenangan Anas, kata Juru Bicara Tim Sukses AU, Saan Mustopa, karena ada limpahan suara dari bekas pendukung Andi. Ia menyebutkan suara itu awalnya memang milik Anas yang sempat berpindah ke Andi menjelang pembukaan kongres.
Untuk meraih dukungan suara tambahan itu, kata Saan dalam konferensi pers di Posko Anas, pihaknya tak perlu melakukan konsolidasi karena suasana sudah cair. Tim Anas mengandalkan kembalinya pendukung lama yang sempat berpindah ke Andi.
Hard Feeling
Dengan kemenangannya terhadap Andi dan Marzuki itu, Anas Urbaningrum berharap tidak ada perasaan dendam di antara mereka. Karena, baik Andi, maupun Marzuki sama-sama kader terbaik partai, yang harus saling melengkapi untuk kebesaran partai.
Begitu kemenangan Anas diumumkan, tiga kandidat yang baru saja saling berlaga dalam Kongres, terlihat berangkulan penuh keakraban. Yang kalah, secara sportif mengucapkan selamat, yang disambut Anas penuh takzim.
Marzuki Alie terlihat segera mengucapkan selamat kepada Anas atas terpilihnya menjadi ketua umum. Ketua DPR tersebut berharap Anas mampu bekerjasama dengannya, juga dengan Andi, untuk membesarkan partai. "Selamat kepada Anas Urbaningrum karena telah memenangkan kontestansi ini."
Andi yang kalah sejak awal, juga terlihat bergegas menyalami Anas, seperti melupakan aroma persaingan yang baru saja mereka lewati. Menteri Pemuda dan Olahraga itu ikut menyampaikan ungkapan selamat kepada Anas. "Saya berikan selamat. Saya yakin bung Anas mampu membawa Partai Demokrat ke depan."
Tempat Ibas
Dengan kemenangannya itu Anas berjanji tetap merangkul para bekas pesaingnya. Seperti diungkap Juru Bicara tim sukses AU, Saan Mustafa, pihaknya akan memberikan tempat terhormat bagi Marzuki dan Andi, agar bisa b ersama-sama membesarkan partai.
Putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab dipanggil Ibas, tentu saja bakal mendapat tempat dalam kepengurusan yang dipimpin Anas. Meski sebelumnya menjadi pendukung setia Andi, Anas berjanji akan memberikan tempat istimewa bagi Ibas. Penunjukannya sebagai Sekjen Partai Demokrat, tinggal menunggu kesepakatan formatur.
"Soal Ibas itu memang permintaan kami semua. Tetapi, itu tergantung tim formatur dan Mas Ibas," kata kata Juru Bicara Tim Sukses Anas, Saan Mustopa.
Selama musim kampanye untuk memenangkan Andi di kursi puncak Partai Demokrat, Ibas memang rajin turun ke lapangan. Ia menemui para kader Demokrat di seluruh Indonesia, seraya memberikan isyarat bagaimana sang ayah, Presiden SBY condong ke Andi. Tetapi, kita tahu akhirnya Anas Urbaningrum yang menang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved