Sersan Dua (Serda) Muhamad Ilham, anggota Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala gugur saat menjalankan operasi lanjutan pasca meninggalnya gembong teroris Santoso. Intel Korem Tadulako itu menjadi korban salah tembak. Ia tewas ditembak tim dari Brimob karena dikira anggota kelompok Santoso.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, insiden ini terjadi diduga kuat lantaran salah sasaran. Untuk mendalami peristiwa itu, saat ini Propam Mabes Polri bersama POM TNI terbang ke Poso.
“Saat ini tim Propam dan Kakor Brimob berangkat untuk pimpin pemeriksaan terhadap anggota Brimob Satgas Tinombala terkait peristiwa itu," ujar Boy.
Insiden ini terjadi Desa Towu, Pos Sekat Towu, Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (27/07) sekitar pukul 12.30 Wita.
Berdasarkan informasi, penembakan itu berawal saat satuan anggota Satgas 1 Intelijen Tinombala yang berjumlah 7 orang tengah menelusuri soal informasi adanya lokasi penimbunan senjata di Desa Towu di Poso.
Sekitar pukul 12.00 Wita, anggota Brimob di Pos Sekat Towu menerima informasi dari masyarakat tentang adanya sejumlah orang tak dikenal di sekitar daerah Pegunungan Towu Desa Towu.
Selanjutnya anggota Pos Sekat melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut. Namun, anggota Brimob itu tidak mengetahui jika yang dilihatnya dan dipantaunya merupakan anggota Satgas 1 Intelijen yang tengah mendalami informasi soal penimbunan senjata.
Boy menambahkan, saat itu anggota Brimob yang mencoba mengonfirmasi lewat bahasa sandi tidak mendapat jawaban dari tim Satgas Tinombala tersebut di bawah pimpinan Kapten Infanteri Khalef.
"Sebenarnya sudah dipanggil dengan bahasa sandi tapi tidak menjawab. Yang mengepung saat itu ada unsur TNI-Polri. Khusus untuk tim Polri-nya sudah ditarik ke Palu," kata Boy.
Insiden ini terjadi di tengah keberhasilan Satgas Tinombala membekuk pentolan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso, dan menangkap istrinya di sekitar Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah.
Hari ini, Kamis, jenazah Serda Muhammad Ilman, telah dipulangkan ke kampung halamannya, di Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasatene, Pangkep. Bintara TNI yang gugur dalam tugas itu, disambut oleh ratusan warga dan aparat dari TNI dan Polisi.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Anton Charliyan dan Danrem 142 Tatag, Kolonel inf Tandiyo Budi R juga ikut menyambut jenazah. Bahkan, Kapolda ikut mengusung peti jenazah yang dibalut bendera merah putih. Jenazah Ilham akan dimakamkan dengan upacara militer dan rencananya dikebumikan di pekuburan di kampung Biraeng.
© Copyright 2024, All Rights Reserved