Pasca insiden gugurnya anggota Korps Sandhi Yudha, Kopassus Serda Muhammad Ilham akibat salah tembak. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengintruksikan agar jajarannya tidak mengeluarkan pernyataan pers. Ia menegaskan, hal tersebut untuk menghindari adanya kata-kata dendam akibat peristiwa itu.
"Saya akan menjelaskan bahwa benar pada sekitar puku 13.30 Wita kemarin di Desa Towu telah terjadi insiden tertembaknya anggota Satgas Tinombala atas nama Serda M Ilham. Kata-kata “ter” itu berarti tidak disengaja," kata Panglima TNI usai menghadiri sertijab Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan dari Luhut B Pandjaitan ke Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/07).
Gatot mengatakan Serda M Ilham gugur di medan perang. Insiden ini, lanjut Gatot, jangan sampai terjadi salah paham di antara internal Satgas Tinombala. “Dalam kesempatan ini saya perintahkan ke prajurit TNI tidak ada yang menyatakan pernyataan pers. Tidak ada kata-kata dendam," ujar Gatot.
Panglima TNI mengimbau agar para prajurit TNI yang tergabung dalam Operasi Tinombala untuk tetap bekerja untuk menumpas habis jaringan kelompok Santoso. "Lanjutkan kerja," ujar dia.
Ia memastikan insiden ini akan diusut secara tuntas. Propam Polri dan POM TNI telah berangkat ke Poso, untuk melakukan investigasi penyebab insiden salah tembak yang menewaskan Ilham. “Propam dan POM TNI sendiri sudah melapor berangkat kepada saya," ujar Gatot.
Sembari menunggu hasil investigasi, Panglima TNI meminta agar tidak ada saling menyalahkan. Terlebih saat ini di antara kedua satuan tidak ada yang saling tuding. "Dalam kondisi seperti ini, jangan saling menyalahkan karena tidak ada satu pun dalam satu tim yang menyalahkan lainnya. Tim Bravo mengincar keberhasilan, tim Sandhi Yudha juga," ujar dia.
Meski demikian, Panglima TNI menyebut adanya kesalahan prosedur hingga menyebabkan Serda Ilham gugur. Sebab itu, ia mengintruksikan agar kejadian tersebut dianalisis guna menghindari insiden serupa. “Ada salah prosedur. Dianalisis ada salah prosedur di mana dan supaya kejadian ini tidak terjadi lagi," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved