Cuaca buruk terjadi di sejumlah wilayah timur Indonesia juga terjadi di Kota Ambon, Maluku. Sepanjang Jumat (16/032), sejumlah pohon besar tumbang di sejumlah titik di Kota Ambon, dan menimpa rumah sejumlah rumah warga, sebuah mobil rusak dan 3 warga terluka.
Cuaca buruk terjadi di sejumlah wilayah timur Indonesia juga terjadi di Kota Ambon, Maluku. Sepanjang Jumat (16/032), sejumlah pohon besar tumbang di sejumlah titik di Kota Ambon, dan menimpa rumah sejumlah rumah warga, sebuah mobil rusak dan 3 warga terluka.
Pohon besar di taman makam Australia di kawasan Tantui Kota Ambon roboh akibat tiupan angin kencang. Pohon tersebut mengantam sebuah bangunan berlantai tiga, bekas Hotel Monalisa, yang dijadikan tempat tinggal warga.
Sebanyak 12 kamar warga rusak berat akibat dihantam pohon tersebut. Selain itu, sebuah sepeda motor rusak dan 3 warga terluka tertimpah ranting pohon tersebut. Ketiga korban itu yakni, Wulan, Hapsia Tuaputi dan Mina. Para korban kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku. Warga dan aparat kepolisian berusaha memotong batang pohon yang roboh tersebut.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau–Pulau Lease, AKBP Suharwiyono menyatakan, selain di kawasan tersebut, angin ribut juga menumbangkan sejumlah pohon besar di Desa Galala dan Desa Wayame Teluk Ambon. Di Wayame, pohon tumbang menimpa sebuah mobil Kijang Innova silver dengan plat nomor DE 117 RIN hingga rusak, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
“Akibat tiupan angin kencang yang terjadi di Kota Ambon, ada 12 rumah warga di satu bangunan rusak,. Selain itu sebuah mobil dan tiga orang warga terluka tertimpa pohon,” terang dia. Disamping itu, sejumlah baliho dan spanduk parpol ukuran besar roboh.
Untuk sementara, aktivitas pelayaran kapal–kapal tradisional antar pulau di Maluku yang berlabuh di Pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon dihentikan. Beberapa kapal yang tengah sandar di dermaga bahkan rusak akibat menabrak dinding dermaga saat ombak besar.
Gelombang tinggi dan angin kencang juga menyebabkan sejumlah kapal terpaksa keluar dari Pelabuhan Slamet Riyadi dan berlabuh di Pantai Desa Poka, Teluk Ambon. Menurut Kepala Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon, Syarifudin, kapal–kapal tradisional antarpulau sejak Selasa (13/3/2012) tidak diizinkan berlayar karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved