Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur ternyata sudah dihuni manusia setidaknya sejak 2.800 tahun lalu. Situs Melolo di wilayah tersebut menjadi peninggalan tertua.
Hal itu berdasarkan penelitian kekayaan peninggalan prasejarah Austronesia dan budaya berkelanjutan di Sumba yang dilakukan Retno Handini dari Pusat Riset Arkeologi Lingkungan, Maritim, dan Budaya Berkelanjutan (PR ALMBB) Badan Riset Nasional (BRIN).
Retno melakukan penelitian dengan berfokus pada tiga dari empat situs di pulau Sumba. Selain Melolo yang berusia 2.800 tahun, ia juga meneliti Situs Lambanapu dan Situs Mborombaku.
"Sementara Situs Lambanapu dihuni sekitar 2.600 tahun lalu. Sedangkan Situs Mborombaku relatif lebih muda sekitar 1300 BP," kata Retno, dalam diskusi daring 'Prasejarah Austronesia di Sumba & Budaya Berkelanjutan', dikutip dari situs BRIN, Selasa (16/7/2024).
Ia melanjutkan eskavasi atau penggalian di Situs Melolo menghasilkan temuan 26 kerangka individu yang berusia ratusan ribu tahun dan benda-benda kuno berbentuk kendi yang diukir.
Sementara, ekskavasi di Situs Lambanapu dilakukan pada 2015 sampai 2016. Pada situs tersebut, ditemukan kuburan leluhur suku Sumba, berupa 52 makam leluhur dan 58 kuburan yang tidak ada wadah makamnya.
"Di sini juga ditemukan benda-benda peninggalan seperti cincin, mutiara, dan benda-benda berbentuk seperti kendi dari tanah liat yang ada hiasan atau ukirannya," tutur Retno.
Pada Situs Mborombaku, pihaknya menemukan lokasi leluhur Sumba pertama kali mendarat, yakni di dekat Sungai Kadahang, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, NTB.
"Kami menemukan juga peninggalan benda kuno berupa keramik seladon fujian Dinasti Yuan pada abad ke-13," imbuh dia.
Beberapa kebudayaaan kuno itu masih berlanjut di Sumba hingga saat ini. Retno mengungkap itu di antaranya adalah kubur batu (reti), sirih pinang, katoda, rumah adat, ritual tengi watu (tarik batu), ritual hamayang, dan ritual kematian.
"Tradisi budaya yang masih bertahan dan berkelanjutan di Sumba dikuatkan oleh kepercayaan asli mereka (Marapu), yang sangat menghormati leluhur dan mempertahankan ajaran nenek moyang dalam keseharian hidup mereka sampai saat ini," urainya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved