Artha Graha Group menggelar pasar murah sembako di 2.000 titik lokasi di Indonesia. Pasar murah sembako ini merupakan kegiatan kesekian kalinya yang digelar perusahaan milik Tomy Winata itu. Sejumlah bahan yang dijual di antaranya beras, gula, daging sapi dan minyak goreng.
Peluncuran pasar murah sembako ini digelar , di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (29/06) dan dihadiri Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Yudhi Chrisnandi.
Harga daging sapi yang diperjualbelikan di pasar murah ini dibanderol Rp70.000 per kilogram, lebih murah dibandingkan dengan harga daging sapi yang dijual Perum Bulog seharga Rp88.000 per kilogram.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengapresiasi apa yang dilakukan Yayasan Artha Graha.
“Paling tidak ini bisa mengendalikan harga. Saya kira titiknya cukup banyak, hampir di seluruh Indonesia,” kata Rachmat.
Menurut Rachmat, operasi pasar semacam ini cukup efektif untuk menstabilkan harga. Sebab, kenaikan harga sembako saat ini sangat dipengaruhi oleh para spekulan yang mengacaukan mata rantai perdagangan.
“Operasi pasar ikut memotong mata rantai. Ini yang sebetulnya harus kami lakukan ke depan, di samping meningkatkan produksi. Mata rantai harus diatur kembali,” kata Rachmat.
Rachmat berharap, dengan dipotongnya mata rantai ini, produsen dan pemilik barang bisa mendapatkan keuntungan, di sisi lain konsume tidak terbebani harga tinggi.
Sementara, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina menjelaskan, operasi pasar bertujuan sebagai pasar penyeimbang. “Tapi ke depan, pengusaha yang menggelar operasi pasar seperti ini juga harus bersinergi dengan pasar lokal. Sehingga, tidak malah menjadi pesaing bagi mereka,” kata Srie.
© Copyright 2024, All Rights Reserved