Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Audiensi Direktur Utama (Dirut) PT. Pindad, Sudirman Said di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Rabu (03/09). Kunjungan ini merupakan perkenalan diri sebagai pejabat yang baru sekaligus menyampaikan hasil produksi yang dibutuhkan TNI serta tantangan yang akan dihadapi ke depan.

Seperti rilis yang diterima dari Puspen TNI, Rabu (03/09) malam, dalam audiensi itu, Panglima TNI didampingi Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Muktiyanto, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Karibiyama, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan Waasops Panglima TNI Laksma TNI Darwanto, S.H., M.A.P Adapun Dirut Pindad didampingi 2 orang stafnya.

Sudirman menjelaskan, saat ini PT. Pindad terus berbenah diri atas kepercayaan dan kesempatan yang sangat besar dari pemerintah. Disamping itu, Undang-Undang Industri Pertahanan juga memberikan peluang bagi Pindad untuk terus meningkatkan tuntutan dari segi kualitas. "Untuk itu PT. Pindad terus berbenah diri guna melakukan perbaikan baik kualitas produksi dan pembenahan organisasi."

Dijelaskan Sudirman, saat ini andalan produk PT. Pindad untuk jenis kendaraan adalah kendaraan taktis Anoa, Komodo dan menyuplai secara rutin senjata, amunisi kepada Kementerian Pertahanan, Mabes TNI dan ketiga angkatannya.

Ia menyebut, penambahan produk untuk amunisi besar saat ini meriam 105 mm yang sedang dilakukan dengan harapan ke depan, amunisi tank juga dapat terpenuhi. "Kemudian untuk saat ini, senjata SS2 yang terbaru dan ke depan ada kebutuhan senapan 7.62 mm, diharapkan akhir tahun ini dapat diproduksi."

Sementara itu, Panglima TNI menyampaikan prioritas penggunaan Alutsista produk dalam negeri dalam hal ini produk PT. Pindad termasuk amunisi kaliber besar, supaya pengerjaannya dipercepat agar dapat mendukung kendaraan taktis maupun amunisi yang dibutuhkan TNI.

Moeldoko meminta Pindad untuk mengoptimalkan waktu produksinya, sehingga kebutuhan Alutsista TNI khususnya amunisi ringan dapat terpenuhi. “Kebutuhan TNI ke depan sangat banyak, sehingga PT. Pindad dapat memprioritaskan dan merealisasikan apa yang dibutuhkan TNI,” pesan Moeldoko.