Australia menyampaikan peringatan tentang kemungkinan terjadinya serangan teror di ibukota Malaysia, Kualalumpur. Australia memitna wisatawan untuk waspada setelah terjadi sejumlah penangkapan tersangka teroris.
“Teroris mungkin merencanakan serangan di dan sekitar Kualalumpur. Serangan bisa terjadi secara acak dan mungkin menyasar kepentingan Barat atau tempat yang sering dikunjungi orang Barat. Anda harus sangat waspada saat ini,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, dalam peringatan terkini, Minggu (21/02) malam.
Imbauan itu, menyatakan ada ancaman terorisme berkelanjutan di Malaysia, termasuk di Kualalumpur dan kota besar lain.
Dalam pernyataannya, Deplu Australia mencatat pemerintah Malaysia telah menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam perencanaan serangan, termasuk terhadap tempat-tempat hiburan di Kualalumpur.
Polisi Malaysia mengatakan, akhir bulan lalu mereka telah menangkap 7 militan kelompok ISIS yang diduga merencanakan kekerasan, termasuk satu orang yang diduga berhubungan dengan ekstrimis Indonesia, Bahrun Naim.
Pemerintah Malaysia mengatakan, pihaknya saat ini tengah dalam kondisi siaga penuh untuk mengantisipasi serangan teror di negaranya. Malaysia juga mewanti-wanti wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan, karena wisawatan dinilai sebagai target utama serangan teror di negara itu.
“Kawasan wisata utama di Kuala Lumpur merupakan target dari serangan teror," ujar Menteri Teritorial Federal Malaysia, Adnan Mansor dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu, Januari lalu.
Andan mengatakan, sejumlah wilayah yang menjadi target serangan adalah Bukit Bintang, Bangsar, dan beberapa pusat perbelanjaan di ibukota Malaysia tersebut.
"Kami menyadari ancaman, sehingga kami berada di posisi siaga untuk setiap ancaman yang mungkin terjadi. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam mencari bantuan dari departemen pertahanan untuk mengamankan lokasi tersebut jika diperlukan," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved