Status Awas dari Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyebabkan 677 keluarga atau 2.727 jiwa diungsikan ketempat yang lebih aman. Mereka berasal dari 4 desa yang tinggal di sisi selatan dan tenggara dari kawah Gunung Sinabung.
Para pengungsi terdiri atas 963 jiwa (218 keluarga) warga Desa Tiga Pancur mengungsi ke Pos Paroki, 1.108 jiwa (381 keluarga) dari Desa Gurukinayan mengungsi di Pos KNPI Kabanjahe, 256 jiwa (68 keluarga) dari Desa Pintu Besi mengungsi di Pos Pendopo Kantor Bupati Karo, dan 400 jiwa warga Desa Berastepu mengungsi di Pos Serbaguna Simpangempat.
“BPBD Karo telah mendirikan dapur umum, posko pengungsi di 4 titik, 13 tenda pengungsi, dan mencukupi kebutuhan dasar pengungsi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Menurut Sutopo, pendataan masih dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memudahkan penanganan pengungsi. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB terus mendampingi BPBD Karo. Meski demikian, aktivitas masyarakat di Kabupaten Karo berjalan normal.
“Peningkatan status dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4) sejak Selasa (2/6), pukul 23.00 WIB, tidak membuat warga Sinabung panik. Masyarakat sudah cukup beradaptasi dengan erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak Agustus 2010,” kata Sutopo.
Aktivitas Gunung Sinabung hingga kini terus dipantau. Guguran lava pijar dari puncak sejauh 1-2 km ke arah selatan, dan 1 km ke tenggara terjadi sebanyak 42 kali dan tremor menerus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved