Politik itu sifatnya dinamis. Perubahan posisi politik adalah hal yang biasa dan bisa saja terjadi. Demikian pula dengan posisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang selama ini berada di luar pemerintahan. Jangan heran, jika nanti reshufle terjadi, dan ada kader PAN yang masuk dalam kabinet kerja Jokowi-JK.
Setidaknya demikian sinyelemen yang disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (MPP PAN) Sutrisno Bachir, kepada pers, Senin (05/06). Kemarin, Sutrisno menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
“Kita berada di luar tapi PAN sepakat momentum persatuan untuk mengambil lompatan pertumbuhan tinggi ini harus kita dukung. Jangan partai di luar pemerintahan itu menganggu karena ini untuk rakyat Indonesia," ujar Sutrisno.
Sutrisno menyebut, pertemuan yang digelar di Istana Negara kemarin, lebih banyak membahas persoalan ekonomi. Sutrisno yang juga sahabat lama Jokowi banyak memberikan masukan demi memantapkan perekonomian nasional. Sutrisno pun menegaskan sampai saat ini PAN meski di luar pemerintahan tetap memberikan dukungan penuh ke Jokowi-JK.
Sutrisno secara diplomtis mengungkap peluang PAN masuk dalam kabinet pemerintah. “Bahwa nanti kemungkinan PAN masuk ke kabinet bisa saja, bisa juga nanti Gerindra yang kemarin berhadapan langsung. Bisa saja nanti kalau ada reshuffle kabinet, jangan heran kalau itu terjadi, karena itu biasa dalam politik," ujar Sutrisno.
Bagi Sutrisno persaingan Pilpres sudah selesai dan saatnya bersatu jangan sampai beda pandangan politik menghambat laju pertumbuhan ekonomi. “Kalau kita bercerai-berai karena masalah perbedaan politik, pilpres, mazab ekonomi, kalau kita saling menyalahkan tidak terjadi sinergi," kata dia.
Lantas kapan PAN secara resmi bakal masuk kabinet. Soetrisno masih berteka-teki. “Tunggu tanggal mainnya,” ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved