PT Waskita Beton Precast Tbk akan membangun pabrik beton pracetak tahun ini. Waskita sudah menggagas rencana pembangunan dua pabrik lain tahun 2017. Nilai investasinya mencapai Rp1,1 triliun.
Sumber dana investasi berasal dari initial public offering (IPO) dan pinjaman perbankan. Pada September 2016 kemarin, Waskita Beton mengantongi dana segar sebanyak Rp5,16 triliun setelah melepas 40 persen saham ke publik melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
Waskita Beton menjadwalkan kedua pabrik siap beroperasi semester II-2017. Hasil produksi keduanya untuk memenuhi kebutuhan pasar di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Namun belum ketahuan kapasitas dan lokasi persis masing-masing pabrik tersebut.
"Rencana pembangunan pabrik pada 2017 di Sumatra bagian utara dan Kalimantan," ujar Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana, Minggu (13/11).
Jarot mengatakan, melalui penambahan pabrik, emiten BEI berkode WSBP tersebut berharap, ke depan lebih gesit menangkap aneka peluang proyek baru. Sejauh ini, kontrak pengadaan beton pracetak yang paling banyak mereka dekap berasal dari sektor infrastruktur, yakni jalan tol.
Waskita Beton membidik proyek tol. Paling tidak saat ini ada tiga proyek yang tengah mereka incar, yakni ruas jalan tol Kayu Agung–Palembang–Betung Seksi I, ruas tol Pematang Panggang–Kayu Agung dan jalan tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang.
“Kalau bisa mendekap ketiga proyek jalan tol itu, langkah Waskita Beton mengejar target pendapatan tahun 2017 akan semakin mudah. Target perusahaan pada 2017, mengejar pendapatan sebesar Rp7,4 triliun," ungkap Jarot.
Sementara hingga akhir tahun 2016 nanti, Waskita Beton bertekad mempertahankan target pendapatan awal, yakni sekitar Rp4,7 triliun. Dari target pendapatan itu, anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk tersebut ingin mencuil laba bersih sekitar Rp610 miliar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved