Banjir bandang menerjang Cicaheum, kawasan timur Kota Bandung pada Selasa (20/03) sore akibat tingginya curah hujan di wilayah itu. Tak ada korban jiwa. Namun sejumlah kendaraan bermotor dan rumah rusak diamuk air bah itu.
Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengatakan, banjir bandang terjadi akibat meluapnya Sungai Cileuwang. “Tercatat 17 mobil dan 12 motor rusak akibat terendam banjir bandang di kawasan Cicaheum," terang Hendro kepada pers, Rabu (21/03).
Meluapnya sungai tersebut, sambung Hendro, berdampak juga ke permukiman warga di kompleks Alam Resik, RW 16, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati. “Terdata 10 rumah tergenang air dan lumpur, serta 1 unit mobil terbawa arus," kata Hendro.
Genangan air dan lumpur juga melanda 10 rumah di Cluster Jati Asih, RW 16, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati. Lalu di Jalan AH Nasution, Cicabe, RT 04 RW 03, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, tercatat dua rumah pada bagian dapur ambruk.
Bukan hanya kendaraan dan rumah, dampak banjir bandang membuat satu jembatan penyeberangan bergeser. Lokasinya di Gang Sodah RW 04, Jatihandap.
Kepala BMKG Klas 1 A Bandung Toni Agus Wijaya mengatakan, hasil pengamatan pos hujan observasi Lembang, curah hujan yang terjadi di KBU mencapai 45 milimeter. Tingginya curah hujan karena terbentuknya awan Cumulonimbis di sekitar KBU.
“Faktor regional, adanya pertemuan angin (konvergensi) serta adanya belokan angin (shearline) di sekitar KBU sehingga berpotensi terhadap pembentukan awan-awan konvektif potensial hujan," ujar Toni melalui siaran pers, Rabu (21/03).
Toni melanjutkan, dari data klimatologi pada Maret merupakan bulan dengan curah hujan paling tinggi di wilayah Bandung Raya. Saat ini, tambah dia, merupakan periode musim hujan yang diperkirakan masih berlangsung hingga Mei.
“Oleh karena itu langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi peningkatan curah hujan masih perlu dilakukan dengan baik. Mulai melakukan kebersihan saluran air sehingga pada saat terjadi hujan ekstrem tidak menimbulkan genangan atau banjir,” kata Toni.
© Copyright 2024, All Rights Reserved