Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sejak Selasa (13/03) hingga Sabtu (17/03) mengakibatkan kerusakan 1.416 rumah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Camat Sambelia, dari 1.416 rumah yang rusah tersebut, 336 di antaranya rusak berat dan 1.080 rusak ringan.
Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sejak Selasa (13/03) hingga Sabtu (17/03) mengakibatkan kerusakan 1.416 rumah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Camat Sambelia, dari 1.416 rumah yang rusah tersebut, 336 di antaranya rusak berat dan 1.080 rusak ringan.
Ribuan rumah yang rusak tersebut tersebar di 10 desa di Kecamatan Sambelia, yakni Desa Labuhan Pandan satu rusak berat dan 47 rusak ringan, Desa Sambelia satu rusak berat dan 26 rusak ringan, Desa Dadap 585 rusak ringan, Desa Dara Kunci 305 rusak berat dan 24 rusak ringan.
Camat Sambelia Parihin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur sudah mempertimbangkan untuk membantu perbaikan rumah rusak berat atau yang tersapu banjir bandang.
"Pemerintah pasti akan membantu perbaikan rumah warga yang rusak berat. Namun untuk saat ini kami masih mendata dulu," kata Parihin, Sabtu (17/03).
Menurut Parihin, selain menyebabkan kerusakan rumah, banjir bandang itu juga menyebabkan kerusakan jalan kabupaten sepanjang 1.500 meter, jalan desa 3.100 meter dan jalan provinsi di Dusun Dara Kunci, Desa Dara Kunci, sepanjang 50 meter. Lima jembatan juga hancur, terdiri atas satu jembatan provinsi, empat jembatan kabupaten dan satu jembatan desa. Selain itu, banjir bandang merusak saluran irigasi sepanjang 1.650 meter.
Parihin mengatakan, pemerintah Kabupaten Lombok Timur mencermati soal kerugian yang dialami para petani. Aspek ini akan menjadi perhatian serius. “Namun, untuk saat ini kami masih fokus menangani masalah warga yang masih berada di posko pengungsian.”
© Copyright 2024, All Rights Reserved