Perang antar kubu di Dartai Golkar mulai terkuak lebar. Sang Ketua Umum Akbar Tanjung mulai berang dengan manuver AA Baramuli, anggota Dewan Penasehat Golkar, yang terus mendorong percepatan penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar.
Mengantisipasi manuver itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar langsung memberikan surat peringatan kepada AA Baramuli (Wakil Koordinator Penasihat Partai Golkar), karena tindakannya berusaha mengajak DPD-DPD menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Menurut Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Ketua DPR RI Akbar Tandjung kepada wartawan di gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Rabu (30/1), AA Baramuli antara lain telah mengirimkan faks ke daerah-daerah yang intinya mengusulkan Munaslub.
“Kita sudah kirim surat kepada tim penasihat. Kita jelaskan posisi penasihat itu apa. Kita minta dalam melakukan aktivitasnya dan melakukan langkah-langkah, harus bersama-sama dan sejalan dengan ketentuan organisasi,” papar Akbar.
Ia menjelaskan surat tersebut telah dikirimkan beberapa hari lalu, namun DPP Partai Golkar tidak memberikan surat serupa kepada Muladi yang juga mengusulkan diadakannya Munaslub Partai Golkar.
Menurutnya, dalam demokrasi dibolehkan berbeda pendapat, seperti misalnya pendapat pribadi AA Baramuli yang menginginkan diadakannya Munaslub Partai Golkar. Namun soal pelaksanaan Munas Partai Golkar telah disepakati diadakan tahun 2004.
Akbar menambahkan, hasil keputusan pelaksanaan Munas tahun 2004 adalah hasil Rapim yang diikuti seluruh unsur DPD tingkat I dan tingkat II.
“Karena itu dilihat dari segi partai, tidak pernah ada pikiran-pikiran kita untuk melakukan Munaslub. Yang ada adalah bagaimana melakukan konsolidasi seluruh kelembagaan partai, melakukan kaderisasi serta meningkatkan kinerja partai dalam merespon aspirasi rakyat," tandasnya.
Berkaitan pertemuan Jumat (1/2) mendatang dengan Tim Lima yang akan memberi masukan kepada DPP, Akbar berpendapat, Tim Lima juga tidak akan memberikan rekomendasi perlunya Munaslub dan DPP mempunyai hak untuk mengikuti atau tidak saran tersebut.
“Tim Lima bisa memberikan masukan, namun semuanya terserah DPP dan Tim Lima tidak pernah menyebut-nyebut ada Munaslub sebagai tim. Tapi kalau pribadi, ya itu Pak Baramuli," ungkapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved