Presiden Filipina Benigno Aquino III telah memerintahkan pihak militer dan Kepolisian Filipina untuk segera menggelar operasi militer melumpuhkan kekuatan kelompok Abu Sayyaf. Perintah penangkapan tersebut muncul pasca dibunuhnya sandera asal Kanada oleh kelompok tersebut. Saat ini, Abu Sayyaf menyandera lebih dari 20 orang termasuk belasan WNI.
“Korban jiwa pasti terjadi. Namun yang terpenting adalah melumpuhkan aktivitas kriminal ASG," tegas Aquino dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (27/04).
Presiden Aquino juga menyampaikan bela sungkawanya kepada keluarga Ridsdel dan Pemerintah Kanada atas kematian dari sandera yang berusia 68 tahun tersebut.
“Pembunuhan ini dimaksudkan untuk menteror seluruh penduduk kita. Abu Sayyaf mengira mereka bisa menanam ketakutan pada diri kita. Sebaliknya, mereka telah semakin membangkitkan kita untuk memastikan keadilan ditegakkan," ujar Aquino.
Pemimpin Filipina itu tidak menyebutkan kapan serangan itu akan dilakukan militer.
© Copyright 2024, All Rights Reserved