Mabes Polri tidak akan mendiamkan kasus kasus bntrokan antara anggota Brimob Polda Kepulauan Riau dan prajurit Yonif 134 Tuah Sakti di Batam yang kembali terulang. Insiden yang terjadi bukan antara institusi Polri dan TNI. Tapi, berawal dari gesekan di tingkat anggota.
“Insiden yang terjadi kemarin, tidak akan didiamkan. Insiden-insiden yang terjadi sebelumnya juga tidak kita diamkan dan itu ada tindaklanjut penanganannya," terang Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, kepada pers di Jakarta, Kamis (20/11).
Ronny mengatakan, insiden yang terjadi sampai sekarang masih terus dilakukan investigasi dan ditangani serius untuk mencari penyebabnya. “Kita lakukan penindakan apabila ada hal-hal yang menyangkut penyimpangan," tegas Ronny.
Ronny menegaskan, insiden yang terjadi bukan antara institusi Polri dan TNI. Insiden yang terjadi ini berawal dari gesekan di tingkat anggota yang kemudian berkembang.
“Artinya bukan di tingkat institusi ya. Ini bukan permasalahan institusi, tapi ini permasalahan di tingkat anggota yang perlu ditanggapi serius para pimpinan di tempat tersebut," katanya.
Dikemukakannya, Kapolda, Danrem, maupun Danyon harus memberikan perhatian serius kepada anggota-anggotanya untuk tidak menjadikan hal-hal yang sifatnya secara fisik atau verbal dihindari apalagi saling menyakiti satu sama lain.
“Tapi kita justru melihat bahwa sesama anak bangsa perlu bergandengan tangan, itu perlu saling kekeluargaan sebagaimana sila ketiga (Persatuan Indonesia). Nah ini yang harus kita kembangkan," tandas Ronny.
© Copyright 2024, All Rights Reserved