Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memberikan dana siap pakai sebesar Rp1,2 miliar untuk operasional tanggap darurat penanganan banjir di Aceh. Di samping itu Tim Reaksi Cepat BNPB diinstruksikan terus berada di lokasi banjir mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh.
"Angka itu sesuai dengan usulan kebutuhan mendesak saat ini," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif kepada pers, Selasa malam (04/11).
Syamsul menjelaskan, berdasarkan data awal BNPB, banjir telah menggenangi 37 kecamatan di 6 kabupaten di Provinsi Aceh.
Enam kabupaten itu adalah Kabupaten Aceh Besar, ada 3 kecamatan yang terendam banjir, Kabupaten Aceh Singkil (4 Kecamatan), Kabupaten Aceh Jaya (5 kecamatan), Kabupaten Aceh Barat (8 Kecamatan), Kabupaten Aceh Selatan (7 Kecamatan), dan Kabupaten Nagan Raya (10 Kecamatan). Sebanyak 1.194 kepala keluarga (4.390 jiwa) mengungsi di Aceh Jaya dan 12 kepala keluarga di Aceh Besar.
Hujan yang mengguyur Provinsi Nangore Aceh Darussalam mengakibatkan sejumlah sungai di Aceh meluap dan merendam ribuan rumah hingga 2,5 meter.
Di Aceh Besar, tercatat 1.000 rumah terendam banjir, Aceh Singkil (203 rumah), Aceh Jaya (1.863 rumah), Aceh Barat (100 rumah), Aceh Selatan (3.697 rumah), dan Nagan Raya (6.642 rumah). Tim Reaksi Cepat BNPB bersama BPBD, TNI, Polri, SAR, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi.
Syamsul mengatakan, peralatan berat dikerahkan untuk membersihkan material longsoran, kayu dan batu yang menutup beberapa ruas jalan.
“Beberapa lokasi masih belum dapat dijangkau karena jalan longsor dan terendam banjir. Hujan masih terus turun sehingga menghambat evakuasi,” pungkas Syamsul.
© Copyright 2024, All Rights Reserved