Sebuah bom yang ditanam di sebuah jalan di Thailand Selatan meledak. Ledakan itu menewaskan 4 anggota paramiliter Thailand tewas dan 2 lainnya terluka.
Keterangan polisi setempat, Jumat (24/05), serangan yang terjadi pagi hari tersebut saat pasukan paramiliter itu tengah menumpangi sebuah truk untuk bertemu dengan para pemimpin Muslim di distrik Saiburi, Pattani, salah satu provinsi di Thailand Selatan yang selama satu dekade terakhir diguncang pemberontakan.
“Empat anggota paramiliter tewas dan 2 lainnya cedera, termasuk komandan pasukan yang terluka parah,” ujar Sersan Montri Pramee dari Kepolisian Saiburi.
Para pengamat mengatakan pemberontak sudah mengembangkan cara membuat bom yang jauh lebih baik serta mengembangkan teknik peledakan untuk menyebabkan lebih banyak korban.
Sebelumnya, pada Kamis (23/05), seorang anggota paramiliter dan seorang pemberontak tewas dalam baku tembak di Narathiwat yang berbatasan dengan Malaysia. Sementara sehari sebelumnya, seorang pedagang Budha ditembak mati di siang bolong.
Serentetan aksi berdarah dalam pekan ini menyusul perundingan resmi pertama antara pemerintah Thailand dan perwakilan kelompok pemberontak Barisan Revolusi Nasional (BRN) di Malaysia. Sebelumnya pembicaraan sudah digelar pada Maret dan April, namun sejak itu, aksi kekerasan justru semakin meningkat di Thailand Selatan. Ini menimbulkan kekhawatiran akan keberhasilan perundingan tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved