Polisi belum menemukan indikasi bahwa bom rakitan berbentuk kado yang meledak di rumah warga di Palembang terkait dengan terorisme. Sejauh ini, motif tindakan kriminal tersebut diduga terkait masalah pribadi.
'Sejauh ini dugaan masih pribadi dan diperkirakan bukan olah teroris, ' kata Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Polisi Iza Fadri kepada pers, Sabtu (11/10).
Iza mengatakan, anak buahnya terus mendalami kasus tersebut agar ke depannya tidak terjadi lagi. Walaupun belum ada tanda-tanda mengarah pada terorisme, pihaknya tetap waspada dan menyidik kasus ini dengan teliti.
Seperti diberitakan, sebuah kiriman kotak berbentuk kado meledak padaKamis (09/10) dini hari sekitar pukul 03.40 WIB.
Walaupun daya ledaknya rendah, namun bom rakitan yang menggunakan saklar lampu emergency merek keseky itu melukai penerimanya, Evi Sukaesi, 37, warga Jalan Palembang-Betung Km 11 Lorong Margo, Palembang, Sumatera Selatan cukup parah.
Evi mengalami luka di bagian payudara dan kedua tangannya akibat serpihan kaca lampu emergency yang dirakit menjadi bom. Pascakejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit Myria cabang Charitas, Palembang untuk mendapatkan perawatan.
Pengakuan saksi mata, Karlasi, sebelum kejadian, sempat melihat sebuah bungkusan diletakkan di meja depan rumah kakaknya. Karlasi mengaku, dini hari itu baru saja pulang kerja dari sebuah kafe yang ada di Palembang.
“Saya lihat kado itu di meja depan rumah. Saya kira buat kakak, langsung saya berikan," kata Karlasi.
Dia tak menaruh curiga terhadap kotak tersebut, karena terbungkus sangat rapi dengan kotak lampu darurat. "Saat dibuka dilihat lampu emergency. Saat akan dihidupkan tiba-tiba meledak," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved