Polisi akhirnya bisa mengidentifikasi kepala yang ditemukan di lokasi ledakan bom di Hotel JW Marriott, Selasa (5/8). Menurut Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Erwin Mappaseng kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (8/8) pagi, kepala tersebut diidentifikasi sebagai milik Asmar Latin Sani (28), tinggi 164 cm, dan tinggal di Bengkulu.
Asmar yang juga asli orang Padang ini, lanjut Mappaseng, pertama kali dikenali oleh dua orang anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI) Kelompok Bali yaitu Sardono Siliwangi dan Mohammad Rais yang sebelumnya sudah ditangkap polisi.
"Mereka itu ditangkap kaitannya dengan pengeboman di Pekanbaru dan Medan. Mereka mengenali dari ciri-ciri pitak di kepala dan juga tahi lalat di leher kanan," ujar Mappaseng.
Selain itu identifikasi paling akurat juga diperoleh polisi dari adik kandung Asmar bernama Amanda yang mengenali Asmar dari pitak di kepala. Menurut Amanda, sebagaimana disampaikan Mappaseng, pitak itu karena kakaknya jatuh lima tahun lalu.
Kabareskrim Mabes Polri menambahkan, sejauh ini belum diketahui pekerjaan Asmar, tetapi Asmar diyakini masuk dalam kelompok Sardono Siliwangi dan Mohammad Rais, karena dia direkrut oleh kelompok ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved