Kerugian akibat gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter di Sukabumi, Senin (04/06) mencapai lebih dari Rp 2 miliar. Data tersebut masih sementara karena belum seluruh kecamatan melaporkan total kerugian.
"Kerugian akibat gempa, hasil perhitungan sementara, mencapai lebih dari Rp2 miliar," kata Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Iwan Herniwan, Jumat (22/06).
Data tersebut dipastikan akan bertambah karena dari 20 kecamatan yang melaporkan adanya kerusakan belum seluruhnya melapor jumlah kerugian. Kerugian ini tidak hanya untuk bangunan rumah yang rusak saja, tetapi bangunan lain seperti Balai Desa, Masjid Agung, mushola, pondok pesantren, dan sekolah madrasah.
Iwan mengaku BPBD sudah mengimbau kepada setiap kecamatan agar segera melaporkan kerugian akibat gempa tersebut. Batas akhir laporan ditenggat hari ini, Jumat (22/06). BPBD sengaja membuat tenggat karena akan kembali dilakukan verifikasi ulang untuk jumlah kerugian total.
Dari hasil verifikasi kerusakan bangunan, sebanyak 28 unit rumah rusak berat, 223 rusak sedang dan 355 masuk dalam kategori rusak ringan. Dan untuk bantuan sementara sudah dikirim ke seluruh korban yang ada di masing-masing kecamatan.
Menurut Iwan, BPBD akan melakukan verifikasi kembali dengan dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, dan kecamatan untuk menentukan jumlah bantuan yang layak untuk diberikan kepada para korban sesuai dengan kerugiannya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved