Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan kronologi kejadian Pensiunan TNI, Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan (HO), tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara. 

Subdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya kemudian melakukan penelusuran terhadap rekaman CCTV. 

Hasil penelusuran diketahui, sebelum Hendarawan tewas mengambang di laut, diketahui mobil Toyota Vios yang diduga dikemudikan Hendrawan tercebur ke laut pada dini hari.

"Ada rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan 1 unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB," kata Ade Ary, Selasa (14/1).

Dari hasil penelusuran CCTV tersebut, mobil yang diduga dikemudikan oleh Hendrawan Ostevan itu melaju menyusuri Kade 07-08. Mobil tersebut kemudian tercebur ke laut.

"Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut," kata Ade Ary.

Polisi saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Namun hingga saat ini mobil tersebut belum ditemukan.

Sebelumnya, jasad Hendrawan Ostevan ditemukan pada Jumat (10/1/2025) sore. Bersama jasadnya ditemukan identitas kartu tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI.

"Benar, ditemukan kartu anggota BIN dan kartu TNI," kata Ade Ary.

Awal mula penemuan mayat Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan tersebut. Awalnya, anggota Ditpolair Polda Metro Jaya, Bripka Andi Maulana, mendapatkan laporan dari seorang nelayan.

"Bripka Andi Maulana pada saat melaksanakan patroli di markas Unit Patroli Marunda didatangi seseorang nelayan yang berinisial RA," kata Ade Ary.

Nelayan tersebut melapor bahwa dirinya telah menemukan sesosok mayat laki-laki. Lalu, Bripka Andi dan anggota Markas Unit Patroli dengan menggunakan kapal KP VII-1007 menuju lokasi dimaksud.

"Setelah dilakukan pengecekan bahwa mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri menggunakan kaus berkerah warna belang, celana panjang jins warna hitam, dan 1 buah dompet kulit warna hitam," kata Ade Ary.

Jenazah tersebut kemudian dievakuasi ke Dermaga AAJ Marunda. Jenazah kemudian dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum.

Polisi menemukan kartu tanda anggota (KTA) Badan Intelijen Negara (BIN) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada jenazah Hendrawan Ostevan. Hendrawan (75) merupakan pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Brigjen.

Temuan KTA BIN dan TNI ini dibenarkan oleh Kombes Ade Ary. Ade Ary menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan BIN dan TNI terkait temuan KTA ini.

"Benar, ditemukan kartu anggota BIN dan kartu TNI," imbuh Ade Ary. []