Bupati Nunukan, Basri membantah kabar yang menyebut Pemerintah Kabupaten Nunukan memiliki utang hingga Rp300 miliar, yang menyebabkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P), tersedot untuk membayar itu.
“Ah bohong itu, utang dari mana? Nggak ada,” ujar Basri kepada pers, Rabu (29/10).
Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Tommy Harun juga telah membantah nilai utang pemkab mencapai sebesar itu. “Tidak ada Rp300 miliar. Tidak ada itu," katanya menegaskan.
Basri mengakui, pada tahun lalu memang banyak proyek yang belum dibayarkan. “Iya memang karena tahun lalu kan buru-buru sekali kan? Waktunya sudah pendek, masih ada diusulkan-usulkan anggota Dewan yang lama. Yah itulah," ujarnya.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Hajjah Nursan menyebutkan, APBD-P Kabupaten Nunukan 2014 sebagian besar digunakan untuk membayar utang pemkab. “Ini kebanyakan hanya untuk bayar utang. Nilainya saya juga tidak tahu persis. Jumlahnya katanya besar, sekitar Rp300 miliar," ujar dia.
Basri mengatakan, APBD-P Nunukan 2014 tidak akan terhambat pelaksanaannya meskipun hingga memasuki akhir Oktober belum juga disahkan. “Ini sekarang hanya multiyears yang dibayar. Tidak ada lagi pembangunan yang sifatnya ada tender-tender," ujar Basri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved