Menyusul terbakarnya Bus gandeng Transjakarta merk Zong Tong asal Tiongkok pada Minggu (08/03) kemarin, PT Transjakarta memutuskan untuk menarik 29 bus lainnya dari pabrikan yang sama yang baru dioperasikan. Bus yang terbakar tersebut baru 3 hari melayani penumpang.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, ANS Kosasih, kepada pers, Senin (09/03) mengatakan, sebanyak 30 bus Transjakarta yang berasal dari produsen yang sama, tidak beroperasi hari ini.
“Kami berhentikan, kami minta 29 bus dari pabrikan yang sama dicek demi keselamatan. Kami minta pernyataan tertulis dari Zongthong dan Yuthong, bahwa mobil layak operasi. Mereka harus berani menanggung resiko bila terjadi apa-apa.”
Kosasih menambahkan, bus yang dibeli melalui pengadaan tahun 2013 itu terbakar akibat overheating. Meskipun penyebab kebakaran bus sudah diketahui, namun pihak dari Zong Thong sedang menyelidiki lebih jauh penyebabnya.
“Bukan dari hubungan pendek atau kerendam banjir, tapi ada bagian turbo yang overheating. Hari ini kami minta Zongthong datang, dari Tiongkok dan Korea untuk melihat mesin tersebut. Kami minta dikaji ulang, dibongkar semua. Apabila terjadi lagi, kami minta diganti semua,” kata Kosasih.
Terkait penarikan 30 bus, PT Transjakarta telah melakukan sosialisasi kepada penumpang bahwa pelayanan hari ini menurun. Untuk menghindari penumpukan, armada bus malam hari (amari) akan dioperasikan untuk reguler. “Besok sebagian armada amari yang tadinya untuk malam hari akan kita coba untuk reguler. Jadi itu upaya kami," ujarnya.
Seperti diberitakan, Bus Gandeng Transjakarta terbakar pada Minggu (08/03) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, saat tengah melintas di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Rumah Sakit Medistra, dari Cawang menuju Semanggi. Bus terbakar pada bagian mesinnya.
Saat kejadian, Bus bernopol B 7195 IX tujuan Pinang Ranti-Grogol itu mengangkut sekitar 50 penumpang. Para penumpang pun panik berhamburan keluar dari bus untuk menyelamatkan diri. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved