Hanya karena soal sepele, dua kelompok pemuda di Kota Palu Sulawesi Tengah terlibat keributan hebat. Tiga bentrokan terjadi sejak Sabtu (15/01) lalu dipicu perang kata-kata dua pemuda di jejaring sosial facebook. Bentrokan kembali berulang Rabu pagi (19/01). Sebanyak 4 warga sipil terluka, sedangkan seorang polisi terkena panah ketika melerai benterokan ini.
Bentrokan tersebut terjadi di Kelurahan Tatura Utara melibatkan kelompok pemuda dari jalan Darussalam dan kelompok dari jalan Anoa. Dua jalan ini, dibatasi sebuah sungai selebar dua meter.
Kapolsek Palu Selatan Iptu MN Asjik, menyebutkan bentrok Sabtu malam itu berawal ketika seorang pemuda yang tinggal di Jalan Anoa terlibat saling ejek lewat Facebook dengan seorang pemuda yang tinggal di Jalan Darussalam. Tidak puas perang kata-kata di Facebook, kemudian kedua pemuda itu sepakat bertemu di Jalan Anoa untuk berkelahi.
Ternyata, kedua orang yang dilanda amarah itu tidak datang sendiri-sendiri. Kedua pemuda membawa sejumlah teman sehingga tawuran massal tidak terhindarkan. Tawuran itu mengakibatkan beberapa bangunan rusak akibat terkena lemparan batu dan benda keras lainnya.
Sempat berhasil diredakan polisi, suasana kembali memanas. Pada Rabu pagi, bentrokan kembali pecah. Kali ini lebih parah akibatnya. Sebanyak 4 warga sipil terluka dan seorang polisi terluka terkena anak panah.
Dua warga sipil terkena tembakan polisi karena tidak mengindahkan tembakan peringatan sebelumnya. Polisi terpaksa menembak ke arah kaki karena pelaku bentrok terus melakukan serangan. Sementara dua korban warga sipil lainnya, masing-masing terkena anak panah di paha kaki dan tangan. Saat ini korban sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.
Wakapolres Palu, Kompol Yudi Gunawan, Rabu mengatakan, seorang anggotanya terkena anak panah di lengan kiri. Panah itu diduga kuat berasal seorang pelaku bentrok. “Korban berusaha menangkis busur panah ke arah wajah sehingga busur itu menancap di tangannya," ujar Yudi.
Untuk mengatasi keadaan, polisi menerjunkan 5 peleton atau sekitar 180 personel polisi. Mereka kini disiagakan di lokasi bentrok guna mengantisipasi bentrok susulan.
Polisi mengajak tokoh masyarakat dari kedua kelompok pemuda ini untuk mengimbau warganya agar tidak melanjutkan bentrokan. Menyelesaikan sesuatu dengan berkelahi adalah tidak ada gunanya. “Mari kita duduk sama-sama untuk menyelesaikan persoalan ini dengan kepala dingin."
Wakapolres juga mengimbau warga agar jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang bersifat provokatif. "Mari kita jaga keamanan dan ketertiban bersama-sama," ucap dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved