Catatan yang dimiliki Kepolisian menyebutkan, skitar 350 orang warga negara Indonesia bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Termasuk anak terpidana mati Imam Samudra yang tewas saat berperang bersama ISIS di Suriah.
Demikian disampaikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti kepada pers di Jakarta, Senin (26/10). “Ya kami kan berdasarkan informasi. Yang by name ada 350-an. Yang ilegal belum terdata. Kalau kita bilang seribu, enggak ada," ujar Badrodin.
Badrodin juga membenarkan jika salah satu dari mereka itu merupakan anak pelaku bom Bali 2002, Imam Samudera, bernama Umar Jundul Haq. “Kami sudah dapat kabarnya sekitar 2 minggu lalu. Benar, itu anak Imam Samudera yang tewas. Itu kami dapatkan informasi dari sana," kata Badrodin.
Seperti diberitakan Uncu, panggilan Umar Jundul Haq, diyakini sudah bergabung ke ISIS sejak dua tahun yang lalu. Pemuda 19 tahun itu adalah anak sulung Imam, yang telah dieksekusi mati pada 2008 lalu bersama Amrozi dan Muklas.
© Copyright 2024, All Rights Reserved