Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Pekerjaan Umum dan Panglima Koops I TNI AU Marsekal Muda TNI M Syaugi menandatangani nota kesepahaman bersama (MOU) terkait penanggulangan banjir di Jakarta. Pihak TNI AU mengizinkan lahannya untuk normalisasi Kali Sunter.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di Markas Komando Operasi (Makoops) I TNI AU di Halim Perdanakusumah, Selasa (03/09). “Naskah kesepakatan yang sudah ditandatangani ini merupakan tindak lanjut ketiga pihak dalam rangka antisipasi permasalahan banjir di DKI yang nantinya akan diwujudkan dalam bentuk normalisasi kali Sunter yang memakai sebagian aset TNI AU di Lanud Halim Perdanakusumah," ujar Syaugi Selasa (03/09).
Kata Syaugi, aset tersebut akan dijadikan kepemilikan sementara tanpa mengubah status. “Pimpinan sudah memberikan izin untuk normalisasi Kali Sunter dalam rangka antisipasi banjir," ujar Syaugi.
MOU tersebut berlaku selama 1 tahun. Nantinya pihak Kementerian PU akan melakukan pengerjaan normalisasi Kali Sunter sepanjang 2,5 Km yang bersebelahan dengan Halim Perdana Kusuma. Kali tersebut awalnya sedalam 2 meter, akan dikeruk menjadi 8 meter dengan lebar hingga 20 meter.
Jokowi berharap, pengerjaan normalisasi Kali Sunter ini bisa segera diselesaikan. Terlebih telah diperbolehkan menggunakan lahan milik TNI AU. “Ini soal pengentasan banjir, sedang berjalan. Semua titik berjalan. Saya minta pengerjaannya cepat. Tekhnisnya tanya ke Kementerian PU,” ujar Jokowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved