Tim peneliti Universitas Shanghai Jiao Tong (SJTU) China berhasil mengembangkan robot pemandu untuk membantu penyandang tunanetra. Robot berkaki enam tersebut dilengkapi fitur navigasi dan keselamatan yang canggih.
“Kami yakin robot kami akan berfungsi sebagai 'sepasang mata' bagi penyandang tunanetra,” kata Profesor Gao Feng dari Fakultas Teknik Mesin dalam siaran pers yang dimuat di situs resmi universitas, seperti dikutip dari CGTN, Kamis (6/6/2024).
Menurut Asosiasi Penyandang Disabilitas Penglihatan China, terdapat sekitar 17,31 juta orang dengan gangguan penglihatan di negara tersebut. Selama ini mereka didampingi oleh anjing pemandu.
Namun, karena tingginya biaya pembiakan dan periode pelatihan yang lama, dilaporkan hanya ada lebih dari 400 anjing pemandu yang bertugas di seluruh negeri. Perbandingannya, hanya ada satu anjing pemandu untuk setiap 40.000 individu tunanetra di China.
Robot pemandu ini memiliki kemampuan persepsi lingkungan visual, yang memungkinkannya menavigasi secara mandiri ke tujuannya, menghindari rintangan dan mengenali lampu lalu lintas.
Robot ini juga dapat berfungsi sebagai pendamping di rumah dan tanggap darurat bagi penyandang tunanetra.
“Tugas utama robot kami adalah menjalin komunikasi efektif dengan individu tunanetra agar robot dapat memahami maksud pengguna sambil menjaga gerakan terkoordinasi,” kata Gao.
Untuk mencapai tujuan tersebut, robot ini mengadopsi sistem persepsi multisensor yaitu melihat, mendengar, bertanya, dan menyentuh.
Robot ini juga dilengkapi dengan beberapa sensor, seperti radar laser, untuk meningkatkan akurasi di lingkungan yang kompleks. Alat ini dapat berjalan dengan lancar di berbagai jenis medan dan memandu tunanetra baik di dalam maupun di luar ruangan tanpa internet. Gao memastikan, robot ini lebih mudah digunakan, lebih stabil, dan lebih dapat diandalkan bagi penyandang tunanetra.
Saat ini robot buatan Gao sedang menjalani uji lapangan. Sepanjang proses penelitian dan pengembangan, individu tunanetra telah terlibat dalam demonstrasi dan tes offline. Meski masih pengembangan, sudah banyak penyandang tunanetra yang menyatak minatnya untuk memesan.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved