Meskipun rencana pembangunan jalan tol di atas laut Cirebon- Semarang belum mendapat respon dari Kementerian Pekerjaan Umum, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta BUMN Karya untuk segera menuntaskan kajian pembangunan jalan tol tersebut.
"Saya minta konsorsium BUMN fokus pada penyelesaian kajian, setelah itu kami minta izin kepada PU," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (02/04).
Menurut Dahlan, dengan studi tersebut diharapkan mendapat dukungan berupa perizinan dari PU. Dahlan yakin jalan tol sepanjang 200 kilometer tersebut sangat memungkinkan untuk dibangun dengan mengerahkan segala kemampuan seluruh BUMN Konstruksi.
"Sangat mungkin. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, asalkan dikerjakan sungguh-sungguh," kata Dahlan.
Menurut Dahlan, tol di atas laut Cirebon-Semarang sangat mendesak untuk dibangun karena jalan tol darat tidak ada kepastian pengembangannya. "Problem jalur Pantura hingga kini adalah kepadatan yang luar biasa, yang menghiasi media cetak dan televisi," ujar Dahlan.
Dahlan mengungkaplkan saat ini sudah menyiapkan konsorsium BUMN yang melibatkan 19 pihak meliputi perusahaan konstruksi, perusahaan pembiayaan dan perbankan. Konsorsium akan dipimpin PT Jasa Marga Tbk. “Pembangunan jalan tol yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp90 triliun itu diharapkan dapat digarap mulai tahun 2015,” kata Dahlan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved