Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan membawa dampak buruk. Kabut asap makin membesar dan semakin mengkhawatirkan.
Berdasarkan pantauan alat pemantau Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Simpang 5 DPRD Sumsel, angka ISPU Kota Palembang saat ini telah mencapai angka 60. Angka tersebut tetap tinggi selama 24 jam, menandakan adanya dampak serius dari kebakaran hutan.
Kasi Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Sumsel, Reza Wahya, menyebutkan angka ISPU yang berada di atas 50 sejak kemarin harus diwaspadai. Biasanya, ISPU akan meningkat hanya pada malam hingga pagi hari.
Menurut Reza, meski angka ISPU saat ini masih berada dalam kategori sedang dan belum berbahaya, masyarakat tetap perlu waspada.
"Ini merupakan indikasi atau peringatan dini untuk masyarakat agar lebih waspada terhadap dampak karhutla, terutama karena kita sudah memasuki musim kemarau," paparnya, dikutip Kamis (15/8/2024).
Reza meminta mereka yang memiliki riwayat sakit pernapasan atau asma, serta kelompok rentan lainnya, harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan.
"ISPU bisa saja meningkat dalam beberapa hari ke depan jika tidak ada hujan di daerah yang terbakar atau jika luas lahan yang terbakar semakin meluas," ujarnya menambahkan.
Reza juga mengingatkan bahwa luasan lahan yang terbakar dan lamanya periode tanpa hujan akan mempengaruhi tingkat ISPU dan dampaknya terhadap kesehatan.
"Semakin besar luas lahan yang terbakar dan semakin lama tidak ada hujan, maka semakin parah pula ISPU yang akan kita hadapi," tandasnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved