Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2016 akan mencapai 5,1 persen. Ada pun berdasarkan asumsi makro ekonomi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang memproyeksikan pertumbuhan sebesar 5,3 persen.
Darmin mengatakan, pada pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 lalu selalu terjadi peningkatan di tiap kuartalnya.
"Tahun lalu dimulai dengan 4,7 persen berakhir di 5,0 persen, ada pengaruh musim di situ. Jadi jangan dilihat sekarang baru segini," kata Darmin Nasution usai acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemenko Perekonomian yang ke-50, di kantornya, di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (24/07).
Darmin menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit domestik. Ada pun pertumbuhan kredit hingga pertengahan tahun ini berangsur membaik dan terjadi peningkatan. "Meskipun masih terbilang rendah," kata Darmin.
Selain itu, Darmin menjelaskan, capaian pertumbuhan kredit harus dilihat secara month to month (mtm), dibandingkan berfokus pada capaian year on year (yoy). Dia mencontohkan pertumbuhan kredit pada April lalu sebesar 8 persen, lalu naik hingga 8,45 persen pada Mei, kemudian berada di level 8,9 persen pada Juni.
Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan kredit saling terkait. Namun, Darmin menyayangkan adanya perbedaan waktu rilis atau publikasi data keduanya.
"Data pertumbuhan untuk kuartal dua kan akan terbit mungkin pada awal minggu ketiga Agustus. Sedangkan, data kredit sudah tahu sekarang," jelas Darmin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved