Harga emas global berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, Amerika Serikat (AS) berakhir turun pada Selasa waktu setempat atau Rabu pagi (19/08) WIB. Harga emas turun karena data perumahan AS yang positif mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera meningkatkan suku bunganya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$1,5 atau 0,13 persen, menjadi US$1.116,90 per ounce.
Departemen Perdagangan AS menyatakan, jumlah rumah baru yang dibangun (housing starts) pada Juli meningkat 0,2 persen dari Juni menjadi 1,206 juta, tingkat tertinggi sejak Oktober 2007.
Para analis percaya peningkatan di pasar properti dapat mempengaruhi waktu kenaikan suku bunga AS. Sebab logam mulia tidak mengenakan tingkat suku bunga. Kenaikan suku bunga akan memicu para investor menjauh dari emas dan menuju ke aset-aset yang memberikan tingkat pengembalian. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006.
Emas berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks dolar AS naik 0,21 persen menjadi 97,02 pada pukul 18.50 GMT.
Sementara, harga perak untuk pengiriman September turun 50,8 sen, atau 3,32 persen, menjadi ditutup pada US$14,79 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 6,6 dolar AS, atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada US$994,10 per ounce.
Selain melaksanakan upacara sebagai kegiatan utama, pada kesempatan tersebut dilaksanakan pemberian penghargaan kepada 43 Prajurit Indobatt yang di wakili oleh Kapten Marinir Yusman Effendi dan Lettu Inf Jimson Siahaan yang telah berprestasi menggagalkan pencurian dan melaksanakan pengamanan aset UN di wilayah Area of Responsibility Indobatt.
Di akhir kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-70 di Darfur, dimeriahkan dengan perlombaan tradisional seperti halnya Peringatan 17 Agustus di tanah air yang diikuti oleh para Peacekeepers Unamid di Sektor Barat Darfur serta para Prajurit Indobatt.
© Copyright 2024, All Rights Reserved