Puluhan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi menolak kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini, Rabu (05/11). Demonstrasi yang digelar di kawasan jembatan layang, jalan Urip Sumiharjo itu tak berlangsung lama. Polisi dan TNI membubarkan paksa aksi ini.
Sebanyak 12 orang yang mengatasnamakan dirinya dari Lingkar Mahasiswa Sulsel itu diamankan polisi karena tidak mengantongi izin demonstrasi selama kunjungan kerja di Sulsel.
Para pengunjuk rasa yang berasal dari berbagai universitas di Makassar itu rencana akan melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM. Saat baru tiba di bawah jalan layang, aparat gabungan TNI/Polri mendekati kerumunan mahasiswa dan meminta membubarkan diri. Hanya saja, pendemo menolak hingga terjadi adu mulut dan aksi saling dorong.
Petugas akhirnya mengambil tindakan tegas dan mengamankan 12 orang pendemo tersebut. Mereka dibawa ke Polrestabes Makassar dengan menggunakan mobil truk Dalmas.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi mengatakan, selama 2 hari kunjungan kerja Jokowi di Sulsel, polisi tidak mengeluarkan izin demonstrasi.
“Yang jelas, polisi tidak mengeluarkan izin demonstrasi selama kunker pak Presiden di Sulsel. Ya makanya, mereka diminta membubarkan diri. Tapi mereka tidak mau, ya terpaksa diamankan. Mengenai proses lanjutnya saya belum tahu. Tapi kemungkinan nanti setelah Kunker Presiden mereka akan dilepas," ujar dia.
Hari ini, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke wilayah Sulawesi Selatan. Ia tiba di Makassar dengan menaiki pesawat kepresidenan di Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin Maros sekira pukul 11.00 Wita, Rabu (05/11).
Kedatangan Presiden Jokowi beserta rombongan mendapat pengawalan superketat. Tampak puluhan mobil TNI dan Polri sejenis water canon berjajar di sekitar akses bandara yang akan dilalui Presiden. Tak hanya itu, ratusan personel TNI/Polri juga terlihat memadati jalan-jalan tersebut sejak dua hari lalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved