Warga bentrok dengan kelompok pimpinan Ustaz Basri yang memasang bendera mirip ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Jumat dini hari (10/04). Dalam insiden itu seorang warga terkena tembakan senapan angin untuk burung yang ditembakkan oleh kelompok Ustaz Basri.
Korban tembakan itu yakni Yusran,21, seorang karyawan koperasi di PT Gemilang, warga BTN Musdalifa. Dia terkena tembakan di dada bagian kanannya. Kondisi korban kini sudah membaik. Hanya terdapat bekas luka di dada.
"Tidak tembus ke badan korban, mungkin karena terhalang dengan baju. Tidak sampai berdarah, hanya ada bekas merah yang diduga kena senapan angin," kata Kepala Polsekta Biringkanaya Komisaris Azis Yunus, Jumat (10/04).
Menurut Azis, penyebab bentrokan antara kelompok Ustaz Basri dan warga dipicu saling mencurigai.
Azis mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan pemantauan soal keberadaan kelompok Ustaz Basri di Jalan Politeknik Mannuruki, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, yang dirasa sudah meresahkan masyarakat.
"Dibilang ISIS bukan karena kelompoknya Ustaz Basri mengaku bukan anggota ISIS. Itu juga bendera bukan ISIS, hanya menyerupai. Bendera tersebut bertulisan Arab yang ada di zaman Nabi Muhammad. Tulisannya pun ya biasa, tulisan arab Allah," kata Azis.
Sebelumnya, sebanyak 15 orang santri pimpinan Ustaz Basri menyerang warga BTN Musdalifa dengan menggunakan batu, panah, dan senapan angin. Warga pun tidak tinggal diam dan memburu santri itu hingga akhirnya bentrokan terjadi. Bentrokan fisik berhasil redam setelah anggota Polsekta Biringkanaya datang ke lokasi kejadian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved