Fitnah dan serangan politik sejak lama telah banyak ditujukan kepada Partai Demokrat dan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terlebih pascadicalonkannya putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
"Fitnah sudah lama sih ya, serangan itu sudah lama. Makin menjadi belakangan ini," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi usai mengikuti rangkaian acara dies natalis ke-15 Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (07/02).
Menurut Didi, "serangan" yang ditujukan kepada Partai Demokrat, khususnya kepada SBY, lantaran pihak lawan politik tidak menemukan celah buruk terhadap sosok AHY. Oleh karena itu, berbagai manuver serangan ditujukan kepada orang terdekatnya, termasuk Partai Demokrat dan SBY.
"Gini ya, mencari kesalahan Agus (AHY) kan sulit. Jadi, mereka mencari hal yang enggak relevan," ujar Didi.
Didi berharap, aparat penegak hukum dapat menindak tegas orang yang melakukan serangan kepada Partai Demokrat dan SBY. "Harapan kami orang yang memfitnah itu, pemerintah diindahkan. Ada cyber crime apa itu, ditindak mereka. Jangan hanya yang mengkritisi pemerintah (ditindak), tapi orang yang memfitnah pengkritisinya juga," kata Didi.
Namun Didi mengaku pesimistis kalaupun "penyerangan" terhadap Partai Demokrat dan SBY itu ditangani aparat penegak hukum akan diusut hingga tuntas. "Sejauh ini kurang tindakannya. Cyber crime police mulai tebang pilih," kata Didi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved