Ketua Komite Etik Abdullah Hehamahua mengungkapkan bahwa kondisi psiologis tersangka kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin baik-baik saja. Nazaruddin tidak tampak tertekan saat dimintai keterangan Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (22/08).
"Kalau dia terlihat tertekan, dia tidak shalat, dia stres. Tapi dia shalat," kata Abdullah kepada pers di gedung KPK Jakarta, Selasa (23/08).
Menurut Abdullah, Nazaruddin justru tampak santai saat berbincang dengan Komite Etik. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu juga sempat berbuka puasa bersama Komite Etik saat jeda pemeriksaan. "Buka puasa dengan lahap, habis shalat, makan dulu, kita lanjut ngobrol, ketawa segala macam," ujar Abdullah.
Abdullah mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, Nazar enggan menjawab pertanyaan inti Komite soal tudingan-tudingannya terhadap pimpinan dan pejabat KPK yang disampaikannya saat buron.
Selama tiga jam pemeriksaan, Nazaruddin yang didampingi kuasa hukumnya itu justru malah bercerita soal visi dan misi hidupnya, soal kekacauan negara, problem ekonomi negara, hingga berantakannya sistem pengadaan barang dan jasa di pemerintahan.
Abdullah mengatakan, Nazaruddin hanya mau bicara soal tudingannya jika dipindahkan ke luar Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Namun Nazaruddin tidak menjelaskan kepada Komite alasannya ingin dipindahkan. "Saya tanya alasan Anda pindah Mako apa? Dia cuma bilang 'Pak Bibit kan polisi, tahu lah'."
Sebelumnya, selama berada di Rutan Mako Brimob, Nazaruddin melalui kuasa hukumnya menunjukkan seolah-olah mendapatkan tekanan dengan minta dipindahkan dari Rutan Mako Brimob.
© Copyright 2024, All Rights Reserved