Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu memastikan tidak ada kegiatan tangkap tangan di wilayah Lampung seperti kabar yang beredar sejak Selasa (14/5/2024).
Asep mengaku, banyak yang bertanya kepada dirinya sejak Selasa malam terkait kabar adanya kegiatan tangkap tangan KPK di Bandarlampung.
"Ke saya juga tadi malam juga baik dari pimpinan maupun yang lainnya bertanya (soal kabar OTT di Lampung)," kata Asep kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2024).
Menurut Asep, kegiatan tangkap tangan merupakan kegiatan rahasia yang tidak semua pejabat di KPK mengetahuinya.
"Tapi sejauh ini, Mas Ali juga sudah mengonfirmasi beberapa pertanyaan dari masyarakat maupun media bahwa tidak ada. Kalau ada tentu semalam, pagi, pasti sudah kita umumkan. OTT kan penanganannya lebih cepat," pungkas Asep.
Sebelumnya, informasi tersebut santer beredar di kalangan masyarakat Lampung. Kabar operasi itu informasinya terjadi pada sebuah hotel bintang 5 yang ada pada Kota Bandarlampung.
Kabar burung itu tersebar dan menghebohkan pada Rabu malam, 14 Mei 2024 kemarin. Namun pantauan pada lokasi tersebut tidak terlihat ada OTT seperti kabar yang beredar.
Sebelumnya, KPK pernah melakukan sejumlah kepala daerah dan petinggi di Lampung. Terakhir, pada 2022 lalu lembaga anti rasuah melakukan OTT rektor perguruan tinggi negeri.
Berikut pejabat Lampung yang pernah terjerat OTT KPK, Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, Bupati Lampung Tengah Mustafa, Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan, Bupati Mesuji Khamami, dan Mantan Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan.
Selain kepala daerah, Rektor Universitas Lampung Prof Karomani juga pernah terjaring OTT KPK. Pengungkapan kasusnya turut menyeret sejumlah pejabat Universitas Lampung dan pihak swasta. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved