Hari ini, Senin (14/10/2024), pada saat Dolar AS menguat, harga emas justru merosot.
Reuters melaporkan, harga emas spot turun 0,4% menjadi 2.646,75 Dolar AS per ons pada pukul 00.22 GMT atau Senin pagi WIB.
Penurunan hari ini terjadi setelah sempat naik 1% pada sesi sebelumnya.
Sementara harga emas berjangka AS turun 0,5% menjadi 2.663,90 Dolar AS.
Saat ini, emas batangan dinilai kurang menarik bagi pemegang mata uang lain saat indeks Dolar AS naik tipis 0,2%.
Akhir pekan kemarin, harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange ditutup naik lebih dari 1%.
Data inflasi AS menguatkan prospek penurunan suku bunga bulan depan dan menahan dolar di bawah level tertingginya.
Rilis IHP September AS tidak berubah mendukung ekspektasi penurunan suku bunga The Fed bulan depan. Permintaan aset safe-haven karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga mendorong harga emas.
Para pedagang melihat sekitar 87% kemungkinan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuannya di bulan November, dan peluang 13% Fed akan membiarkan suku bunga tidak berubah, menurut alat FedWatch CME.
Emas batangan dengan imbal hasil nol merupakan investasi yang disukai di tengah suku bunga yang lebih rendah.
Investor juga akan mencermati data penjualan ritel AS yang akan dirilis akhir minggu ini untuk petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.
Sementara itu, harga perak spot turun tipis 1% menjadi 31,21 Dolar AS per ons. Platinum turun 0,9% menjadi 976,20 Dolar AS dan paladium turun 2,1% menjadi 1.045,87 Dolar AS. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved