Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (15/12), mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perjanjian Penetapan Garis Batas Laut Wilayah Republik Indonesia-Singapura. UU tersebut merupakan ratifikasi dari perjanjian Menlu RI dan Menlu Singapura soal batas kedua negara, yang dilaksanakan pada 3 September 2014.
"Apakah RUU ini disetujui menjadi UU?" tanya Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang memimpin sidang paripurna. "Setuju," jawab para anggota dewan peserta rapat.
Diikuti ketukan palu sidang, Fahri mengesahkan rancangan UU tersebut.
Perjanjian antara Indonesia dan Singapura itu melengkapi dua perjanjian sebelumnya yang diteken pada 1973 dan 2009. Ketiga perjanjian menyepakati garis batas laut wilayah RI-Singapura sepanjang sekitar 36,33 mil laut, atau sekitar 67,3 kilometer di Selat Singapura.
© Copyright 2024, All Rights Reserved