Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menegaskan Gerindra tak ingin lagi mencalonkan orang yang berpotensi durhaka pada partainya. Hal ini merujuk pada tindakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang meninggalkan partai pendukungnya saat Pilkada DKI Jakarta 2012, begitu sudah terpilih.
Saat itu, Ahok menjadi calon wakil gubernur dengan dukungan Partai Gerindra, berpasangan dengan Joko Widodo sebagai calon gubernur, yang diusung PDIP.
Fadli Zon juga meyakini, masyarakat kapok dengan model pemimpin seperti ini."Dia (Ahok) sebagai seorang pemimpin tak mencerminkan apa yang harus menjadi teladan. Berbagai kasus masih jadi publik domain," kata Fadli yang juga Wakil Ketua DPR ini di gedung DPR, kemarin.
Fadli mencontohkan sejumlah kasus yang saat ini masih menjadi polemik, karena menjadi perkara hukum, diantaranya pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Proyek Reklamasi Teluk Jakarta, dan pembelian bus Transjakarta. "Terlalu banyak kasus yang dia harus pertanggungjawabkan," ujar Fadli.
Fadli memastikan partai berlambang kepala garuda ini, akan lebih memperhatikan latar belakang bakal calon gubernur dan wakil gubernur, untuk didukung maju dalam Pilkada DKI Jakarta. "Jangan sampai mendukung kutu loncat lagi," pungkas Fadli Zon.
© Copyright 2024, All Rights Reserved