Hingga Jumat malam (18/04), upaya pencarian 268 penumpang feri Sewol yang tenggelam pada Rabu (16/04) di perairan Korea Selatan, terus dilakukan. Namun belum ada tanda-tanda korban selamat.
"Tidak ada jarak pandang. Anda bahkan tak bisa melihat tangan Anda di depan Anda," ujar salah satu penyelam yang terlibat upaya penyelamatan tersebut, Jumat malam, di Pelabuhan Pulau Jindo, Korea Selatan, pelabuhan terdekat dari lokasi kecelakaan.
Dari 475 orang di atas Sewol, baru 179 orang ditemukan selamat, tanpa ada tambahan sejak Rabu.
Saat ini crane sudah berada di lokasi kapal. Tiga crane raksasa terapung sudah berada di lokasi kecelakaan, tetapi Komandan Penjaga Pantai setempat, Kim Soo-Hyun, menyatakan, tidak akan ada pengangkatan feri dari dalam air sampai dipastikan tak ada lagi korban selamat di dalam kapal.
Lebih dari 350 penumpang kapal adalah siswa SMA di Danwon, di selatan Seoul. Para orang tua siswa menyatakan pemerintah lamban menangani kecelakaan itu.
"Sudah dua hari tapi tidak ada yang dibawa keluar dalam kondisi hidup," kata Lee Yong-Gi, yang anaknya belum ditemukan.
Menurut Lee, masih ada kemungkinan anak-anak di dalam kapal tersebut hidup. "Kami harus menyelamatkan mereka sesegera mungkin. Namun para pejabat sangat lamban," kata Lee.
© Copyright 2024, All Rights Reserved