TNI telah mengirimkan ribuan prajuritnya untuk menjadi pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah sejumlah konflik. Berbeda dengan prajurit negara lain yang tugasnya spesifik, prajurit TNI dalam pasukan perdamaian PBB bisa melakukan banyak fungsi tugas.
“Sekarang udah banyak ya kita. Ada di Libanon, Sudan, Kongo, Haiti, semua daerah-daerah yang kita diminta PBB. Kita sudah ada 2.000 pasukan di negara luar," terang Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya kepada pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (17/09).
Fuad menjelaskan, bila tentara negara lain melakukan tugas berdasarkan spesialisasi, TNI tidak demikian.
“Itu perbedaan kita dengan negara lain, kita masuk ke suatu daerah itu nggak seperti negara lain. Mereka kalau tugasnya observer ya hanya observer saja, peace keeping ya hanya peace keeping saja. Kalau TNI tidak, di samping kita peace keeping kita membina warga setempat. Ada yang mengajar, ada yang mengajar olahraga dan lain-lain," terang dia.
TNI yang multifungsi itu selama ini mendapatkan banyak apresiasi. "Di mana pun TNI ada, kita selalu mendapat apresiasi, karena kita tentara pejuang profesional," ujar Fuad bangga.
© Copyright 2024, All Rights Reserved