Forum Umat Islam (FUI) menegaskan siap membantu pemerintah dan TNI memberantas simbol-simbol komunis. Untuk itu FUI meminta pemerintah menginstruksikan TVRI untuk memutar kembali secara rutin film Gerakan 30 September PKI yang sejak lama sudah berhenti ditayangkan.
Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath dalam acara silahturahim purnawirawan TNI/Polri, ormas kepemudaan dan keagamaan, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (13/05). Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Dalam kesempatan itu, Al Khaththath menyampaikan tujuh permintaan untuk menangkal isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Salah satunya adalah dengan memasukkan kurikulum khusus ke dalam program bela negara.
"Dalam membuat program gerakan bela negara oleh Kementerian Pertahanan, kami minta agar memasukkan kurikulum ketahanan ideologi. Khususnya menajamkan bahaya ideologi komunis," kata Al Khathath.
Tuntutan kedua, dalam menangani masalah yang berkaitan dengan PKI, pemerintah harus memulai dari kasus-kasus pemberontakan PKI sejak 1946, bukan hanya setelah 1965.
Pemerintah juga diminta untuk menegakkan Undang-Undang Nomor 27 tahun 1999 juncto Pasal 107a sampai e Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Keempat, pemerintah diminta menghentikan pencarian kuburan masal dan menyatakan bahwa PKI pelaku kejahatan kemanusiaan."Mereka kan bukan korban. Mereka yang memulai," ujar Al Khatath.
FUI juga meminta agar tidak ada permintaan maaf terkait peristiwa tahun 1965 seperti wacana yang mengemuka.
Sedangkan kepada Kementerian Pertahanan, FUI juga berharap agar ulama dan pesantren turut dilibatkan dalam program bela negara.
Terakhir, FUI meminta pemerintah menginstruksikan TVRI untuk memutar kembali secara rutin film Gerakan 30 September PKI yang sejak lama sudah berhenti ditayangkan.Alasannya, generasi muda perlu mengetahui peristiwa G30S PKI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved