Calon Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku, sistem radar yang berfungsi sebagai alat deteksi dini masih lemah. Akibatnya tidak sedikit pesawat asing menerobos wilayah perbatasan NKRI tanpa diketahui.
"Jujur, ruang udara Indonesia yang seharusnya tertutup masih ada yang lowong. Sehingga begitu ada pesawat yang masuk tidak dapat teridentifikasi," kata Gatot di Kompleks Parlemen, Rabu malam (01/07).
Pernyataan Gatot menanggapi pertanyaan awak media terkait masuknya helikopter milik Malaysia yang membawa Menteri Dalam Negeri Malaysia beberapa waktu lalu.
Gatot juga mengakui, jika koordinasi antar matra di TNI selama ini masih lemah. Sehingga, ke depan peningkatan koordinasi menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
"Seharusnya kalau sudah tertutup diberitahu kalau ada heli melanggar batas tanpa izin, dan diberi warning anda melewati perbatasan,” ujar Gatot.
Sebelumnya, Komisi I DPR telah menyetujui penunjukkan jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Sebanyak 3 dari 10 fraksi memberikan catatan atas persetujuan tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved