Salah satu yang menyebabkan perjudian di Indonesia tidak bisa dibasmi karena ada orang pemerintah yang melindunginya.Selain karena pihak kepolisian tidak mawas diri,ungkap KH Abdurrahman Wahid usai menghadiri penutupan Summit of World Moeslem Leader di Jakarta.
Menurut Gus Dur, pemerintahan saat ini turut didukung oleh tokoh-tokoh di dunia perjudian.Sayangnya, ketika Gus Dur jadi presiden, sosok yang sempat terserang stroke sebanyak dua kali ini juga tidak mampu membrantas perjudian di Indonesia.
Masih menurut tokoh yang terkenal dengan stigma sangat konsisten terhadap ketidak konsistenan ini, pernah suatu ketika orang penting di pemerintahan ini diundang oleh Tomy Winata di salah satu kepulauan Teluk Jakarta.”Tokoh ini salaman disana.Bahkan saya dengar tokoh ini mendukung lokasi perjudian yang dibuka di Pulau itu.Wah itu konyol,”ujar Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini sedang terpecah belah.
Nah, kali ini kembali Gus Dur menyebut nama Tomy Winata yang menjadi bandar judi.Sebelumnya, ketika Gus Dur sedang menjabat Presiden RI, pada diskusi di Jakarta Lawyer Club juga membuat pernyataan yang memerintahkan Kapolri Roesdihardjo dan Jaksa Agung Marzuki Darusman untuk menangkap Tomy Winata karena menjadi dalang perjudian di Kapal Pesiar dan di Pulau Ayer, Kepulauan Seribu. Lantas,ungkapan kontroversial ini baru berumur 1 jam, masih dalam forum yang sama, dibantah sendiri olehnya.”Saya tidak pernah menyebut nama Tomy Winata,” ujarnya ketika menjawab pertanyaan Hotma Sitompul, pengacara yang menjadi peserta diskusi tersebut.
Keesokan harinya, kembali Gus Dur meralat hal yang sama dalam dua pertemuan.”Saya tidak pernah mengatakan untuk menangkap Tomy Winata.Dia bukan pemilik kapal dan lokasi judi.Yang menjadi pemilik dan tokoh judi di Kapal dan Pulau Ayer itu adalah Sugeng Prananto dan Arief Cocong,”ujar Gus Dur dihadapan peserta Rapat Kerja Eselon I Departemen Kelautan dan Departemen Energi Sumber Daya Mineral di Jakarta.
Pada hari yang sama, Jaksa Agung Marzuki Darusman dan Kapolri Roesdihardjo, usai menghadap Gus Dur di Istana Negara juga menegaskan bahwa yang memiliki Kapal Judi dan Pulau Judi itu Sugeng Prananto dan Arief Cocong,”ujar Marzuki Darusman. Namun, Sugeng dan Cocong tetap saja tiudak ditangkap oleh Gus Dur.Malah kapalnya dibiarkan lari.
Sebenarnya bangsa ini tak perlu lagi mengeksploitasi ketidakkonsistenan tokoh tua ini yang sudah sakit-sakitan itu.Apalagi daya ingatnya sudah menurun cukup jauh.Sebab, bila disimak soal Gus Dur dan Judi, benang merahnya cukup kental.
Menurut sumber PI.Com yang menjadi sohib cukup lama Gus Dur, mantan Ketua Umum PB NU ini tahu persis siapa sebenarnya yang menjadi bandar-bandar judi di Indonesia.”Gus Dur bergaul koq dengan mereka,”ungkapnya.Bahkan Gus Dur dan sahabat-sahabat dekatnya juga turut menikmati uang dari arena perjudian ini.
Suatu ketika, saat Gus Dur sedang diserang DPR RI dan akan menggalang kekuatan, ungkap sohib ini, Gus Dur pernah meminta dana dari para bandar judi di Jakarta.Dalam pertemuan itu Gus Dur meminta bantuan dana kepada para bandar judi ini untuk membiayai pembangunan Kantor PB NU serta membiayai massa pro Gus Dur di Jakarta dan Jawa.Namun para bandar judi itu tidak memiliki dana yang bukan berasal dari judi.”Yang ada dana judi,”ujar sumber ini.
Menurut sumber PI ini, ketika itu dikatakan bahwa para bandar judi ini tidak ada duit yang bukan bersumber dari judi, Gus Dur tetap menerima lembaran-lembatan cek yang disodorkan.“Bukti-bukti dan saksi-saksinya banyak koq.Ada Luhut Panjaitan,Memperindag, Gus Im, juga ada Tomy Winata,”ungkapnya.
Sebenarnya, bila ditelisik soal Gus Dur dan Judi merupakan sesuatu yang biasa saja.Tentu masih melekat dalam ingatan masyarakat ketika KH Alie Yafie marah dan mengudurkan diri dari kepengurusan PB NU beberapa tahun yang lalu.Pasalnya juga ya uang judi.Saat itu PB.NU melalui ketuanya K.H Abdurrahman Wahid menerima sumbangan dana judi SDSB dari pemerintah.Ketika itu Gus tidak mengaku, namun setelah KH Alie Yafie mendapatkan tanda terima dan proposal yang diajukan, Gus Dur mengakuinya.Lantas, K.H Alie Yafie mengundurkan diri dari PB NU serta patah arang dengan Gus Dur hingga saat ini.Bagaimana Gus?
© Copyright 2024, All Rights Reserved