Kecamatan Gane Barat dan Gane Timur, Halmahera Selatan lumpuh akibat banjir yang menerjang sejak Minggu malam (23/6/2024).
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, banjir terjadi karena meluapnya beberapa sungai akibat tak mampu menampung debit air hujan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hingga kini sejumlah fasilitas umum masih belum bisa digunakan meski banjir telah surut.
Satu titik akses jalan desa terdampak, satu jembatan, sarana ibadah, talud penahan tebing sungai, pagar sekolah, dan pagar desa juga dilaporkan mengalami kerusakan.
"Listrik masih padam dan sulitnya akses jaringan komunikasi. Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi juga masih mengguyur wilayah tersebut," kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/6/2024).
Ada beberapa wilayah yang turut terdampak banjir. Di antaranya Desa Koititi di Kecamatan Gane Barat. Desa Fida Akelamo, Kebun Raja, Maffa, Foya, Kota Low, Tobaru, Foya Tobaru, dan Waimily di Kecamatan Gane Timur.
Laporan petugas setempat, 13 unit rumah rusak berat, dan 13 unit rumah rusak ringan. Sementara 422 orang di Desa Kota Low Kecamatan Gane Timur mengungsi di sekolah dan sanak saudara terdekat.
"Tidak ada laporan korban jiwa meninggal akibat bencana ini," jelas Abdul Muhari.
Berdasarkan perkembangan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diperkirakan wilayah sekitar Kabupaten Halmahera Selatan mengalami curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir susulan dalam beberapa hari ke depan.
BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan yang dapat terjadi akibat faktor cuaca ekstrem. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved