Sudah hampir 2 bulan ini posisi nilai tukar rupaih terhadap dolar AS setara dengan masa krisis moneter 1998. Kemarin, Senin (27/07), dolar AS berada di kisaran Rp13.450, dan bahkan sempat menyentuh level tertingginya di Rp13.466.
Pada masa krisis moneter 1998, dolar AS melonjak hingga Rp 16.650 tepatnya pada 17 Juni 1998. Setelah itu dolar AS mulai melemah secara perlahan pada bulan-bulan berikutnya.
Juni lalu, dolar AS menembus hingga kisaran Rp13.300 yang setara dengan posisinya pada bulan Agustus 1998. Sampai sekarang dolar AS masih tinggi dan setara dengan posisi pada Agustus 1998 tersebut.
Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menyebut, terpuruknya nilai tukar rupiah bukan disebabkan oleh kondisi di Yunani. "Rupiah itu terkena pressure semua mata uang karena ada sinyal bahwa Fed akan menaikkan rate-nya sebelum akhir tahun. Itu yang dijadikan spekulasi oleh investor mata uang saat ini," ujar Bambang kepada pers, di Jakarta, kemarin.
Menkeu beralasan Rupiah melemahnya terhadap dollar AS karena memang dollar AS dijadikan save heaven oleh para investor.
Pemerintah, sebut Bambang, tetap mengupayakan agar terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak memberatkan dunia usaha. "Kalau dilihat menguat terhadap mata uang lain, barangkali kita harus memikirkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved