Harga batu bara dunia anjlok 1,10 persen di level 134,5 Dolar AS per ton pada Kamis (11/7/2024) waktu Amerika Serikat. Penurunan ini terjadi setelah harga batu bara stagnan selama tiga hari di level 136 Dolar AS per ton.

Harga batu bara jatuh karena penurunan permintaan, disusul pertambangan batu bara di Inggris yang sedang digugat karena dianggap merusak iklim.

Akibat sentimen tersebut, kontrak batu bara Eropa juga ambruk ke level 102,95 Dolar AS per ton, atau menjadi yang terendah dalam 10 minggu karena pembeli masih wait and see perkembangan ekonomi kuartal IV-2024.

"Semua orang menunggu kuartal IV karena sepinya permintaan," kata trader asal Italia, dikutip dari Montel News, Jumat (12/7/2024).

Sebagai contoh India yang kemungkinan mengurangi permintaan impor karena alasan iklim. Pada bulan Mei 2024, India menurunkan impor batu bara menjadi 26,19 MT, dari 26,57 MT di tahun 2023.

Direktur Utama dan CEO mjunction Vinaya Varma mengatakan, permintaan impor akan tetap rendah dalam beberapa minggu ke depan karena musim hujan. Namun demikian, pertumbuhan produksi diyakini akan tetap sehat di pasar domestik. []