Emas global berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa waktu setempat atau Rabu pagi WIB (03/08). Harga emas naik dipicu penurunan ekuitas Amerika Serikat (AS) dan melemahnya dolar AS memberikan dukungan terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$13 atau 0,96 persen, menetap pada US$1.372,60 per ounce. Emas menguat karena Indeks dolar AS turun 0,75 persen menjadi 95,07 pada pukul 17.30 GMT.
Saham-saham di Wall Street juga berakhir lebih rendah pada Selasa, karena investor menilai data konsumsi negara itu.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 90,74 poin atau 0,49 persen menjadi 18.313,77. Indeks S&P 500 kehilangan 13,81 poin atau 0,64 persen menjadi 2.157,03, dan indeks komposit Nasdaq turun 46,46 poin atau 0,90 persen menjadi 5.137,73.
Emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya jika mata uang AS melemah. Logam mulia biasanya menguat jika pasar ekuitas mencatat kerugian, karena para investor mencari tempat investasi yang lebih aman.
Perak untuk pengiriman September bertambah US$20,1 sen atau 0,98 persen menjadi ditutup pada US$20,701 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$8,8 atau 0,76 persen menjadi ditutup pada US$1.172,10 per ounce
© Copyright 2024, All Rights Reserved