Hari Perdamaian Internasional 2014 diperingati pada acara di Car Free Day, Minggu (21/09) pagi. Acara yang disponsori Wahid Insitute itu dihadiri Istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah, dan putrinya Yenny Wahid dan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.
Para tokoh ini beserta seribuan massa melakukan pawai dari patung Arjuna, Monas, sampai Bunderan HI, sejak pukul 7.50 WIB. Massa terlihat membawa sebuah spanduk putih berukuran 10x2 meter bertuliskan International Day of Peace 2014 dan The Anniversary 10th Wahid Institute.
Tigapuluhan personel marching band ikut meramaikan suasana pawai dengan memainkan lagu kebangsaan dan daerah. Setelah berpawai, rombongan berfoto di depan Bunderan HI dengan membawa balon biru bergambar Gus Dur dan beberapa spanduk kecil bertuliskan Agama Boleh Beda Namun Tetap bersahabat.
"Acara ini sangat baik, saya selaku Menteri Agama perwakilan pemerintah sangat bersyukur dan apresiasi yang dilakukan Wahid Institute, komunitas lintas agama dan sektor," ujar Menag saat berpidato di Bunderan HI.
Lukman mengutarakan, dirinya ingin setiap masyarakat Indonesia meneguhkan bahwa pentingnya perdamaian diciptakan. Karena Indonesia terdiri dari beragam agama. "Semua agama mendambakan perdamaian. Kita beragama dan majemuk. Dan perbedaan itu akan selalu ada," jelas Menag.
Untuk itu, dirinya berharap setiap masyarakat jangan gampang diprovokasi dan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. "Sekeras dan setajam apapun kita masih disatukan kita sebangsa. Satu diikuti kemanusiaan. Perdamaian kata kunci perbedaan," tutup Menag.
© Copyright 2024, All Rights Reserved